Jumat, 22 Maret 2013

MENGINGAT KENBALI KESALAHAN GURU DALAM PEMBELAJARAN

wardiman Djoyonegoro dalam sebuah wawancara pernah mengatakan bahwa ada tiga syarat utama kalau kita mau membangun pendidikan,yaitu (1) sarana gedung; (2) buku yang berkualitas; dan (3) guru dan tenaga kependidikan yang profesional. Kalau ketiga hal tersebut belum bisa terpenuhi, jangan harap pendidikan di Indonesia akan maju. Padahal dalam kapasitasnya yang sangat luas, pendidikan memiliki peran dan pengaruh positif terhadap segala bidang kehidupan dan perkembangan manusia dengan berbagai aspek kepribadiannya.


Guru memiliki fungsi yang unik dan sangat strategis dalam perannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan karena guru adalah perenacna, pelaksana dan pengembang kurikulum bagi kelasnya. Artinya proses pembelajaran siswa, bagaimana pun model pengajarannya, akan sangat tergantung pada kemampuan guru mengelola kelas.


Apakan guru sekarang sudah profesional? Sudahkah guru sudah menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan? Sepertinya jawaban atas pertanyaan ini tidak aklan mudah dijawab. Karena banyak sekali guru, termasuk saya, sering sekali melakukan kesalahan-kelsalahan, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran di sekolah.


Drs. E. Mulyasa, M.Pd., menyebutkan bahwa ada tujuh kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang guru. Kesalahan itu yaitu:


A. Mengambil jalan pintas dalam pembelajaran


Tugas seoranmg guru tidak terbatas pada penyampaian informasi kepada peserta didik, guru juaga harus mempunyai kemampuan untuk memahami peserta didik dengan berbagai keunikan agar mampu membantu mereka dalam menghadapi kesulitan belajar.


Guru dituntut untuk membuat persiapan mengajar yang efektif. Namun kenyataannya, dengan berbagai alasan, banyak guru yang mengambil jalan pintas dengan tidak membuat persiapan ketika mau melaksanakan pembelajaran. Padahal, mengajar tanpa melakukan persiapan bukan hanya menghambat kemajuan siswa dalam pembelajaran, tapi juga menghambat guru tersebut dalam mengembangkan kemampuan didiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer